Pemaknaan Jilbab dalam Pembentukan Perilaku Berbusana Siswi Sekolah SMA Negeri 1 Padangsidimpuan

Authors

  • Muktar Hilmi Nasution a:1:{s:5:"en_US";s:40:"Balai Latihan Kerja Kota Padangsidimpuan";}, Indonesia

Abstract

This study stems from the implementation of Regional Regulation of Padangsidimpuan City Number 6 of 2006, which mandates that female students, educators, and educational staff of the Islamic faith wear Muslim attire. After school hours, the use of the hijab varies—some students consistently wear it, others wear it occasionally, and some do not wear it at all. Using a phenomenological approach with a descriptive qualitative method, this study collected data through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that female students at SMA Negeri 1 Padangsidimpuan interpret the hijab in three main aspects: social identity, social control, and fashion. This regulation also plays a role in introducing Muslim attire from an early age, shaping dress habits in accordance with religious teachings, and protecting students from foreign fashion influences that contradict religious, cultural, and ethical norms. The factors influencing students' dress behavior include religious understanding, habitual compliance with the regulation, family influence, peer environment, and social media.

References

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Padangsidimpuan, Data Kota Padangsidimpuan, (Pemerintah Kota Padangsidimpuan: 2014.

Badrus Samsul Fata (Ed), Agama dan Kontestasi Ruang Publik: Islamisme, Konflik dan Demokrasi (Jakarta: The Wahid Institute, 2011.

Bahtiar Effendi, Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan (Yokyakarta: Galang Press, 200.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: Toha Putra, 1989.

Erma Pawitasari, Muslimah Sukses Tanpa Stres (Jakarta: Gema Insani, 2015.

Euis Daryati, Muslimah Idol: Napak Tilas Kehidupan Para Perempuan Teladan, (Jakarta: Citra, Cetakan I, 2015.

Fatwa Nomor 287 Tahun 2001 tentang Pornografi dan Pornoaksi, dalam mui.or.id diakses pada tanggal 28 November 2016 pukul 22.00 Wib.

Kathryn Geldard dan David Geldard, Konseling Remaja: Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda, Terj. Eka Adinugraha, (Yoyakarta: Pustaka Pelajar, Cetakan I, 2011.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: Rineka Cipta, Edisi Revisi, 2009.

Lisabona Rahman dkk, Representasi Perempuan dalam Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah (Jakarta: Women Research Institute, 2005.

Maulana Muhammad Ali, Islamologi, Terj. R. Kaelan dan H. M. Bachrum, (Jakarta: Darul Kutubil Islamiyah, 2013.

Mayusnida, “Trend Jilbab Mewarnai Kampus”, dalam Jurnal Kerabat Volume I Nomor 1, Maret 2006.

MUI: Jilboobs tak Sesuai Norma Islam, Republika Senin 11 Agustus 2014 dalam www.republika.co.id diakses pada tanggal 29 November 2016 pukul 21.00 Wib.

Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor 06 Tentang Pemakaian Busana Muslim dan Muslimah Tahun 2006 BAB II Pasal 2.

Retno Pandan Arum Kusumowardhani, “Identitas Sosial, Fundamentalisme, dan Prasangka terhadap Pemeluk Agama yang Berbeda: Perspektif Psikologis”, dalam HARMONI Jurnal Multikultural & Multireligius, Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI Volume 12, Nomor 1, Januari - April 2013.

Syaikh Abdull Gaffar Hasan, Hak dan Kewajiban Wanita dalam Islam, Terj. Ummu Abdillah al-Buthoniyah, (Riyadh: Maktabah Raudhah al-Muhibbin, 2009.

Syeikh Muhammad Bin Shaleh Al-Utsman, Wanita Muslimah Berdandan dan Bersolek, Terj. Amrozi Muhammad Rais, (Riyadh: Kantor Kerjasama Dakwah, Bimbingan dan Penyuluhan Orang Asing Sultanah, 1419 H.

Downloads

Published

2025-02-13

How to Cite

Nasution, M. H. (2025). Pemaknaan Jilbab dalam Pembentukan Perilaku Berbusana Siswi Sekolah SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. AL-IBROH: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Keguruan, 1(02), 158–171. Retrieved from https://journal.stitgt.ac.id/index.php/al-ibroh/article/view/28

Citation Check