Adat Markobar Dalam Psikologi Pranikah
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Belakangan ini, pemberitaan perceraian selebriti banyak diberitakan di media, khususnya televisi. Masyarakat sering dihadapkan pada kasus perceraian dengan berbagai macam motif, seolah-olah perceraian merupakan hal yang lumrah dan wajar terjadi setelah menikah mengalami masalah. Suku mandailing mempunyai adat yang dinamakan markobar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat suku mandailing mengenai adat markobar dalam psikologi pranikah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip-prinsip yang terkandung dalam tradisi Markobar hanyalah memberikan nasihat dan arahan kepada individu yang menerimanya, mendorong mereka untuk memperbaiki diri, mengikuti aturan, dan meninggalkan perilaku yang dilarang secara agama. Ketika kita mengkaji bahasa yang digunakan dalam tradisi Markobar, kita menemukan bahwa bahasa tersebut mengedepankan cita-cita keagamaan, cinta damai, pernyataan-pernyataan yang membesarkan hati, dan seruan untuk menghormati orang yang lebih tua. Jadi, masyarakat mendailing mengakui bahwa dengan adanya adat markobar sangat bermanfaat bagi para pengantin agar mampu mempertahankan rumah tangganya.